Berita Bola - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, kelihatan nya lelah untuk mengurus salah satu pemainnya, Mario Balotelli. Ia mengeluhkan kontribusi striker Nice itu meskipun telah berusaha semampunya untuk melejitkan kembali namanya.
Ini bukan kali pertama Mancini bekerja sama dengan Balotelli. Ia pernah mengasuh penyerang berumur 28 tahun tersebut selama tiga musim saat masih menukangi klub raksasa Inggris, Manchester City. Tepatnya pada tahun 2010 hingga 2013.
Ia mencoba kembali memercayakan pos lini depan kepada Balotelli di Timnas Italia. Sayangnya, dalam beberapa pertandingan, sang pemain gagal memberikan kontribusi maksimal dan membuat Mancini harus ikhlas mendepaknya.
Baca dibawah ini untuk informasi selanjutnya.
"Saya telah melakukan yang terbaik untuknya, dan selalu berharap sesuatu yang baik terjadi kepadanya. Dia hanya akan kembali ke Timnas bila memang pantas," ujar Mancini kepada Corriere dello Sport Berita Bola.
"Sebagai pemain muda, dia memberi saya banyak hal. Baik di Inter maupun di Manchester. Namun dia hanya memberi saya sedikit dalam beberapa bulan terakhir," lanjutnya.
"Dia masih berumur 28 tahun dan punya waktu jika dia ingin. Piala Eropa dan Piala Dunia seharusnya bisa menjadi penggung penarik perhatian untuknya," tambahnya.
"babak kualifikasi Piala Eropa akan dimulai pada bulan Maret. Bila kami sedang dilanda masalah dan dia terus mencetak satu atau dua gol tiap pertandingan seperti sekarang, maka saya akan memanggilnya," sambungnya.
"Walau begitu, dia harus tahu bahwa dirinya sudah tidak laga menjadi bagian masa depan kami sehubungan dengan umurnya. Itu adalah prinsip yang ebrlaku untuk semuanya," tandasnya.
Keluhan soal Balotelli tidak hanya datang dari Mancini, tapi juga dari pelatihnya di Nice, Patrick Vieira. Bahkan pria asal Prancis tersebut pernah berkata ingin membantingnya karena sikap yang sudah tak bisa lagi di tolerir.
Ini bukan kali pertama Mancini bekerja sama dengan Balotelli. Ia pernah mengasuh penyerang berumur 28 tahun tersebut selama tiga musim saat masih menukangi klub raksasa Inggris, Manchester City. Tepatnya pada tahun 2010 hingga 2013.
Ia mencoba kembali memercayakan pos lini depan kepada Balotelli di Timnas Italia. Sayangnya, dalam beberapa pertandingan, sang pemain gagal memberikan kontribusi maksimal dan membuat Mancini harus ikhlas mendepaknya.
Baca dibawah ini untuk informasi selanjutnya.
Mancini Mulai Lelah
Selang beberapa lama, Mancini akhirnya terbuka soal perasaannya terhadap Balotelli. Ia mengaku telah memberikan semampunya demi melihat Balotelli kembali tajam. Sayangnya, sang pemain hanya memberikan balasan kecil untuknya."Saya telah melakukan yang terbaik untuknya, dan selalu berharap sesuatu yang baik terjadi kepadanya. Dia hanya akan kembali ke Timnas bila memang pantas," ujar Mancini kepada Corriere dello Sport Berita Bola.
"Sebagai pemain muda, dia memberi saya banyak hal. Baik di Inter maupun di Manchester. Namun dia hanya memberi saya sedikit dalam beberapa bulan terakhir," lanjutnya.
Memberikan Balotelli Kesempatan
Meskipun begitu, Mancini tetap bersedia memberinya tempat di Gli Azzuri untuk dua ajang terbesar nanti, yakni Piala Eropa 2020 dan Piala Dunia 2022. Dengan syarat jika Balotelli bisa menunjukkan performa apik nya bersama klub nya saat ini."Dia masih berumur 28 tahun dan punya waktu jika dia ingin. Piala Eropa dan Piala Dunia seharusnya bisa menjadi penggung penarik perhatian untuknya," tambahnya.
"babak kualifikasi Piala Eropa akan dimulai pada bulan Maret. Bila kami sedang dilanda masalah dan dia terus mencetak satu atau dua gol tiap pertandingan seperti sekarang, maka saya akan memanggilnya," sambungnya.
"Walau begitu, dia harus tahu bahwa dirinya sudah tidak laga menjadi bagian masa depan kami sehubungan dengan umurnya. Itu adalah prinsip yang ebrlaku untuk semuanya," tandasnya.
Keluhan soal Balotelli tidak hanya datang dari Mancini, tapi juga dari pelatihnya di Nice, Patrick Vieira. Bahkan pria asal Prancis tersebut pernah berkata ingin membantingnya karena sikap yang sudah tak bisa lagi di tolerir.
Comments
Post a Comment