Berita Bola - Penggawa timnas Prancis, Blaise Matuidi mengaku ingin mengakhiri keriernya di level internasional setelah menjuarai Piala Eropa pada tahun 2020 mendatang. Ia juga mengaku sempat memiliki niat untuk pensiun dari level internasional setelah Piala Dunia 2018 lalu.
Di Piala Dunia 2018 lalu, Matuidi merupakan salah satu pemain kunci dari Les Bleus. Meskipun sudah berusia 31 tahun, penggawa Juventus itu masih menjadi salah satu pemain yang kerap kali diandalkan oleh Didier Deschamps.
Menginjakkan kaki di umur 31 tahun membuat gelandang Juventus, Blaise Matuidi, mulai memikirkan masa dpan nya di dunia sepakbola. Pertama-tama, ia mengaku akan mengakhiri karirnya di timnas Prancis pada tahun 2020 mendatang.
Matuidi menjadi bagian dari kesuksesan Juventus meraih gelar Scudetto yang ketujuhnya pada musim kemarin. Tidak hanya itu, mantan penggawa PSG tersebut juga turut berpartisipasi saat Bianconeri merih gelar Coppa Italia pada musim yang sama.
Selama delapan tahun berkarier di level Internasional, Matuidi telah mengoleksi 72 caps dan mampu mencetak sembilan gol. Ia pertama kali mencapatkan caps bersama timnas Prancis pada tahun 2010 silam bersama Laurent Blanc. Ketika itu, ia masih bermain untuk Saint-Ettiene.
Rentetan prestasinya tidak hanya sampai di situ saja. Beberapa saat setelah mengunci dua gelar domestik bersama Juventus, ia lalu turun berkontribusi besar dalam perjalanan timnas Prancis meraih kejayaan nya di Piala dunia 2018 lalu.
Baca dibawah ini untuk membaca informasi selengkapnya.
"Jujur, saya sempat memiliki pikiran untuk mengakhiri karier internasional saya setelah berhasil menjadi juara ajang Piala Dunia. Pilihan untuk mengakhiri karier ketika berada di puncak merupakan hal yang mudah untuk dilakukan," ungap Matuidi dikutip dari ESPN.
"Namun, saya masih yakin skuat Prancis ini masih bisa menjadi tim yang mendominasi dan keluar sebagai juara di ajang Piala Eropa 2020 mendatang. Setelah itu, barulah saya akan memutuskan untuk pensiun. Saya ingin mengakhiri karier ketika berada dipuncak," sambung mantan penggawa Paris Saint-Germain tersebut.
Matuidi pun sadar akan hal itu, dan sempat berpikir bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri karirnya di pentas internasional. apalgi steelah meraih prestasi sebesar Juara Piala Dunia.
"Saya bertanya kepada diri sendiri soal pensiun sekarang, setelah meraih kemenangan besar di Piala Dunia," ujar Matuidi kepada RMC Sport.
"Namun, saya ambisius dan yakin dengan grup ini, kami bisa memenangkan kejuaraan Eropa," lanjutnya.
"Saya ingin keluar dengan gaya, tetapi tidak lebih dari dua tahun lagi," tandasnya.
Walau sudah berumur senja, namun Matuidi membuktikan bahwa dirinya masih bisa memberikan kontribusi besar. Du Juventus, pada musim ini, ia sudah mengoleksi total 12 penampilan dalam semua ajang dan mencetak dua gol.
Di partai selanjutnya, Matuidi dan timnas Prancis akan menghadapi Belanda di ajang Nations League dan Uruguay pada partai persahabatan. Kedua partai tersebut akan menjadi yang terakhir untuk tim ayam jantan di tahun 2018.
Di Piala Dunia 2018 lalu, Matuidi merupakan salah satu pemain kunci dari Les Bleus. Meskipun sudah berusia 31 tahun, penggawa Juventus itu masih menjadi salah satu pemain yang kerap kali diandalkan oleh Didier Deschamps.
Menginjakkan kaki di umur 31 tahun membuat gelandang Juventus, Blaise Matuidi, mulai memikirkan masa dpan nya di dunia sepakbola. Pertama-tama, ia mengaku akan mengakhiri karirnya di timnas Prancis pada tahun 2020 mendatang.
Matuidi menjadi bagian dari kesuksesan Juventus meraih gelar Scudetto yang ketujuhnya pada musim kemarin. Tidak hanya itu, mantan penggawa PSG tersebut juga turut berpartisipasi saat Bianconeri merih gelar Coppa Italia pada musim yang sama.
Selama delapan tahun berkarier di level Internasional, Matuidi telah mengoleksi 72 caps dan mampu mencetak sembilan gol. Ia pertama kali mencapatkan caps bersama timnas Prancis pada tahun 2010 silam bersama Laurent Blanc. Ketika itu, ia masih bermain untuk Saint-Ettiene.
Rentetan prestasinya tidak hanya sampai di situ saja. Beberapa saat setelah mengunci dua gelar domestik bersama Juventus, ia lalu turun berkontribusi besar dalam perjalanan timnas Prancis meraih kejayaan nya di Piala dunia 2018 lalu.
Baca dibawah ini untuk membaca informasi selengkapnya.
Siap Pensiun
Walau umurnya semakin menua, namun Matuidi membuktikan dirinya masih punya kualitas untuk memperkuat timnas. Tetapi, lini tengah Prancis yang perlahan mulai diisi sosok muda bakal membuatnya tersingkir Berita Bola."Jujur, saya sempat memiliki pikiran untuk mengakhiri karier internasional saya setelah berhasil menjadi juara ajang Piala Dunia. Pilihan untuk mengakhiri karier ketika berada di puncak merupakan hal yang mudah untuk dilakukan," ungap Matuidi dikutip dari ESPN.
"Namun, saya masih yakin skuat Prancis ini masih bisa menjadi tim yang mendominasi dan keluar sebagai juara di ajang Piala Eropa 2020 mendatang. Setelah itu, barulah saya akan memutuskan untuk pensiun. Saya ingin mengakhiri karier ketika berada dipuncak," sambung mantan penggawa Paris Saint-Germain tersebut.
Matuidi pun sadar akan hal itu, dan sempat berpikir bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri karirnya di pentas internasional. apalgi steelah meraih prestasi sebesar Juara Piala Dunia.
"Saya bertanya kepada diri sendiri soal pensiun sekarang, setelah meraih kemenangan besar di Piala Dunia," ujar Matuidi kepada RMC Sport.
Dua Tahun Lagi
Walau demikian, ambisinya untuk mengakhiri karir dengan manis membuatnya memilih terus berlari. Maka dari itu, ia berharap bisa meninggalkan timnas Prancis dengan gelar Piala Eropa 2020 di tangannya."Namun, saya ambisius dan yakin dengan grup ini, kami bisa memenangkan kejuaraan Eropa," lanjutnya.
"Saya ingin keluar dengan gaya, tetapi tidak lebih dari dua tahun lagi," tandasnya.
Walau sudah berumur senja, namun Matuidi membuktikan bahwa dirinya masih bisa memberikan kontribusi besar. Du Juventus, pada musim ini, ia sudah mengoleksi total 12 penampilan dalam semua ajang dan mencetak dua gol.
Di partai selanjutnya, Matuidi dan timnas Prancis akan menghadapi Belanda di ajang Nations League dan Uruguay pada partai persahabatan. Kedua partai tersebut akan menjadi yang terakhir untuk tim ayam jantan di tahun 2018.
Comments
Post a Comment