Berita Bola - Gianluigi Buffon memang sudah menyentuh umur kepala empat, namun dirinya membuktikan masih bisa bermain di pentas tertinggi bersama PSG. Dan hingga saat ini, kiper legendaris itu maish belum tahu kapan masa dirinya akan gantung sepatu.
para pendukung Juventus, tim yang membesarkan namanya, sudah menanti - nantikan sang kiper mengakhiri karirnya di Turin. Dengan umurnya yang mencapai 40 tahun, sebagian publik meyakini skenario tersebut akan terjad pada akhir musim 2017/2018.
Namun dalam konfensi persnya di akhir musim, Buffon justru menyatakan bahwa dirinya hanya akan undur diri dari Bianconeri. Setelah melalui beberapa bulan dalam kebimbangan, ia memutuskan untuk bergabung dengan klub raksasa Prancis, PSG.
Baca di bawah ini untuk infomasi selengkap nya.
"Saya mempelajari dalam beberapa tahun terakhir, bahwa akan menjadi kesalahan bila menentukan sebuah batasan," ujar Buffon dalam sebuah interview beyrsama L'Equipe Berita Bola.
"Di umur 32, saya berpikir akan bermain hingga 35. Setelahnya, keadaan membuat saya terus bermain. Lalu saya berkata pada diri sendiri: "Saya akan berhenti di 38'. Tetapi saat 38, saya berkata: 'Saya akan berhenti di 40'," katanya.
"Hidup telah menyusun seperti itu hingga saya masih disini, hari ini. Saya bisa saja berhenti dalam enam bulan, satu tahun , atau 10 tahun dan saya tidak ingin menanyakan nya. Saya tidak ingin tahum" tambahnya.
"Saya yakin emosi dan hidup yang saya jalani, bahkan di ruang ganti, bukan lah sesuatu yang bisa ditemui di tempat lain. Saya yakin seorang pemain normal hidup seperti saya," tandasnya.
Di umurnya yang sudah senja, ia masih bisa mendapatkan temoat dalam skuat utama PSG. Thomas Tuchel kerap kali menggunakan jasa nya ketimbang kiper utama Les Parisiens sebelumnya, Alphonse Areola, pada beberapa kesempatan.
para pendukung Juventus, tim yang membesarkan namanya, sudah menanti - nantikan sang kiper mengakhiri karirnya di Turin. Dengan umurnya yang mencapai 40 tahun, sebagian publik meyakini skenario tersebut akan terjad pada akhir musim 2017/2018.
Namun dalam konfensi persnya di akhir musim, Buffon justru menyatakan bahwa dirinya hanya akan undur diri dari Bianconeri. Setelah melalui beberapa bulan dalam kebimbangan, ia memutuskan untuk bergabung dengan klub raksasa Prancis, PSG.
Baca di bawah ini untuk infomasi selengkap nya.
Tak Pernah Tentukan Batas
Umumnya , seorang pesepak bola akan berhenti bermain di kompetisi besar saat usianya sudah mencapai di atas 35 tahun. Buffon sendiri mengetahui bahwa masa-masa dirinya sudah mencapai akhir, tetapi ia tidak ingin menentukan batas."Saya mempelajari dalam beberapa tahun terakhir, bahwa akan menjadi kesalahan bila menentukan sebuah batasan," ujar Buffon dalam sebuah interview beyrsama L'Equipe Berita Bola.
"Di umur 32, saya berpikir akan bermain hingga 35. Setelahnya, keadaan membuat saya terus bermain. Lalu saya berkata pada diri sendiri: "Saya akan berhenti di 38'. Tetapi saat 38, saya berkata: 'Saya akan berhenti di 40'," katanya.
Suasana di Ruang Ganti
Tetapi, Buffon seperti nya kesulitan untuk meninggalkan dunia sepak bola yang sudah terlanjur dicintainya itu. Terlebih jika dirinya mengingat suasana ruang ganti yang tidaj akan di rasanya selepas pensiun nanti."Hidup telah menyusun seperti itu hingga saya masih disini, hari ini. Saya bisa saja berhenti dalam enam bulan, satu tahun , atau 10 tahun dan saya tidak ingin menanyakan nya. Saya tidak ingin tahum" tambahnya.
"Saya yakin emosi dan hidup yang saya jalani, bahkan di ruang ganti, bukan lah sesuatu yang bisa ditemui di tempat lain. Saya yakin seorang pemain normal hidup seperti saya," tandasnya.
Di umurnya yang sudah senja, ia masih bisa mendapatkan temoat dalam skuat utama PSG. Thomas Tuchel kerap kali menggunakan jasa nya ketimbang kiper utama Les Parisiens sebelumnya, Alphonse Areola, pada beberapa kesempatan.
Comments
Post a Comment