Berita Bola - Rencana tentang penyelenggaraan Liga Super Eropa mendapatkan pertentangan dari berbagai penjuru dunia. Kali ini, Asosiasi klub Eropa (ECA) dan EUFA diyakini akan bersatu untuk menghalangi jalannya kompetisi tersebut.
Liga Super Eropa memang sedang menjadi perbincangan besar di kalangan publik sepak bola. Kompetisi tersebut menyatukan banyak klub besar di penjuru dunia dan kemungkinan akan menghapus ajang bergengsi, Liga Champions.
Perbincangan soal itu sendiri sempat menguap beberapa waktu lalu, sebab tidak ada kelanjutan pasti. Namun baru0baru ini, laporan yang disebarkan oleh media Jerman, Del Spiegel, membuka tabir baru dalam perkembangan Liga Super Eropa.
Baca di bawah ini untuk informasi selanjutnya.
kali ini, Sky Sport mengkalim bahwa ECA dan UEFA juga tidak akan tinggal diam dalam menyikapi laporan tersebut. Kedua organisasi tersebut bahkan di yakini akan bersatu menghalangi Liga Super Eropa muncul ke permukaan.
ECA sendiri merupakan organisasi yang terbentuk oleh himpunan dari berbagai klub Eropa, melalui sang presiden Gianni Infantino, smepat memberikan peringatan bahwa siapapun pemain yang terlibat dalam Liga Super Eropa, akan dilarang tampil di pentas Imternasional Berita Bola.
Kala itu, ia menyatakan bahwa The Gunners siap menjadi bagian dari diskusi soal masa dpean Liga Super Eropa. Namun baru0baru ini, ia mengklarifikasi bahwa sikap tersebut tidak berarti klubnya akan keluar dari Premier League jika kompetisi itu muncul.
"Arsenal tidak atau tak akan pernah tertarik bermain dikompetisi apapun yang bisa membuat Premier League semakin lemah," ujar Vinai, dikutip dari Sky Sports.
"Premier League adalah liga yang sedang memimpin di dunia dalam hal olahraga, kami tidak ingin melakukan apapun yang bisa merusak Premier League," sambungya.
"Saya melihat dalam artikel bahwa Arsenal ingin keluar, kami tidak pernah ingin melakukan itu. Tetapi kami juga harus sadar harus menjadi begian dari perbincangan atau kami tidak akan bertanggung jawab. Bukan berarti kami mendukung mereka," katanya.
Liga Super Eropa memang sedang menjadi perbincangan besar di kalangan publik sepak bola. Kompetisi tersebut menyatukan banyak klub besar di penjuru dunia dan kemungkinan akan menghapus ajang bergengsi, Liga Champions.
Perbincangan soal itu sendiri sempat menguap beberapa waktu lalu, sebab tidak ada kelanjutan pasti. Namun baru0baru ini, laporan yang disebarkan oleh media Jerman, Del Spiegel, membuka tabir baru dalam perkembangan Liga Super Eropa.
Baca di bawah ini untuk informasi selanjutnya.
ECA dan UEFA bergabung
Begitu banyak, para klub yang dituding bersekongkol dalam pembentukan Liga Super Eropa langsung ramai-ramai membantah. Bayern Munchen meryupakan tim yang paling pertama menegaskan bahwa mereka tidak tidak serta dalam rencana itu.kali ini, Sky Sport mengkalim bahwa ECA dan UEFA juga tidak akan tinggal diam dalam menyikapi laporan tersebut. Kedua organisasi tersebut bahkan di yakini akan bersatu menghalangi Liga Super Eropa muncul ke permukaan.
ECA sendiri merupakan organisasi yang terbentuk oleh himpunan dari berbagai klub Eropa, melalui sang presiden Gianni Infantino, smepat memberikan peringatan bahwa siapapun pemain yang terlibat dalam Liga Super Eropa, akan dilarang tampil di pentas Imternasional Berita Bola.
Klarifikasi Arsenal
Selain penolakan, dukungan juga rupanya muncul dari berbagai kalangan. Salah satunya terlontar dari mulut seorang direktur Arsenal, Vinai Venkatesham, sekitar awal pekan ini.Kala itu, ia menyatakan bahwa The Gunners siap menjadi bagian dari diskusi soal masa dpean Liga Super Eropa. Namun baru0baru ini, ia mengklarifikasi bahwa sikap tersebut tidak berarti klubnya akan keluar dari Premier League jika kompetisi itu muncul.
"Arsenal tidak atau tak akan pernah tertarik bermain dikompetisi apapun yang bisa membuat Premier League semakin lemah," ujar Vinai, dikutip dari Sky Sports.
"Premier League adalah liga yang sedang memimpin di dunia dalam hal olahraga, kami tidak ingin melakukan apapun yang bisa merusak Premier League," sambungya.
"Saya melihat dalam artikel bahwa Arsenal ingin keluar, kami tidak pernah ingin melakukan itu. Tetapi kami juga harus sadar harus menjadi begian dari perbincangan atau kami tidak akan bertanggung jawab. Bukan berarti kami mendukung mereka," katanya.
Comments
Post a Comment